Aqiqah adalah salah satu amalan sunnah dalam Islam yang dilakukan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran seorang anak. Dalam syariah Islam, setiap ibadah atau amalan memiliki pedoman dan standar tertentu untuk memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan ajaran agama. Berikut adalah beberapa alasan mengapa aqiqah harus memenuhi standar syariah:

1. Kepatuhan terhadap Syariat: Menjalankan aqiqah sesuai dengan syariah merupakan bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ini menunjukkan bahwa seseorang ingin melaksanakan ibadah dengan cara yang benar dan sah.
2. Keberkahan dan Kesahihan Amalan: Dengan mengikuti standar syariah, aqiqah dianggap sah dan mendapat berkah dari Allah. Jika aqiqah dilakukan tidak sesuai dengan syariah, amalan tersebut mungkin tidak diterima sebagai ibadah.
3. Ketertiban dan Keseimbangan: Syariah menetapkan aturan-aturan yang mencakup cara, waktu, dan bahan yang digunakan dalam aqiqah. Ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan, keadilan, dan menghindari praktek-praktek yang mungkin menyeleweng atau merugikan pihak lain.
4. Pentingnya Niat dan Tujuan: Melaksanakan aqiqah dengan memenuhi standar syariah menunjukkan niat yang tulus dan tujuan yang benar, yaitu untuk menyembah Allah dan mengikuti sunnah Nabi. Ini juga membantu memastikan bahwa amalan tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran dan kehati-hatian.
5. Pedoman dan Contoh dari Nabi: Nabi Muhammad SAW memberikan contoh dan pedoman tentang pelaksanaan aqiqah. Mengikuti standar syariah berarti mengikuti contoh yang telah ditetapkan oleh Nabi, yang merupakan teladan terbaik bagi umat Islam.

Dengan memenuhi standar syariah dalam aqiqah, seorang Muslim berusaha untuk menjalankan ibadah ini dengan cara yang paling sesuai dengan ajaran agama dan mendapatkan pahala serta keberkahan dari Allah.